#MITOSATAUFAKTA ASI Mengandung MSG?
Banyak orang yang beranggapan bahwa MSG merupakan zat yang amat berbahaya bagi tubuh, apalagi jika dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak.
Namun pernyataan tersebut sebenarnya tidak seutuhnya benar!
WHO sendiri sudah merekomendasikan pada masyarakat bahwa MSG aman untuk dikonsumsi, jika tidak lebih dari 6 gram per hari. Sedangkan, rata-rata orang Indonesia hanya mengonsumsi 0.65 gram MSG setiap harinya. Hal tersebut membuktikan bahwa konsumsi MSG pada masyarakat Indonesia sangatlah sedikit jika dibandingkan batas maksimal dari WHO yakni 6 gram per hari.
Lebih mengejutkannya lagi, ternyata kandungan MSG juga terdapat pada ASI (Air Susu Ibu) yang ternyata bermanfaat untuk merangsang bayi.
Mengetahui hal tersebut, maka Mama seharusnya sudah tidak perlu takut lagi akan efek buruk yang akan ditimbulkan ketika keluarga mengonsumsi MSG dalam takaran yang aman.
Micin atau MSG (monosodium glutamate) adalah zat aditif makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa. MSG berasal dari asam amino glutamat yang merupakan salah satu asam amino paling banyak ditemukan di alam.
Asam glutamat adalah asam amino non-esensial, artinya tubuh dapat memproduksi sendiri.
ASI juga biasanya mengandung glutamat alami. Rata-rata glutamat dalam ASI yaitu 22 mg per 113 ml ASI. Selain itu, tingkat MSG dalam ASI hanya sedikit dipengaruhi oleh konsumsi ibu terhadap makanan yang mengandung MSG.
American Academy of Pediatrics menganggap MSG cukup aman dikonsumsi selama menyusui, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Dengan kata lain, Bunda boleh mengonsumsi MSG dengan takaran yang cukup.